Biomas dan Biogas Alternatif Baru Pembangkit Listrik


Bangkinang, Kabupaten Kampar masih sangat kekurangan pembangkit listrik , selama ini pasokan listrik di Kampar bersumber dari PLTA (pembangkit Listrik Tenaga Air) yang terletak di Daerah XIII Koto Kampar, apalagi jika musim kemarau yang menyebabkan pasokan air sebagai pembangkit tenaga listrik berkurang maka listrik sering mati lampu.

Disamping itu untuk membantu Pemerintah Pusat dalam hal untuk mengurangi pemakaian bahan bakar solar sebagai sumber pembangkit listrik kepemakaian biomas dan biogas sebagai alternative baru pembangkit listrik.

Hal tersebut di sampaikan Bupati Kampar H.Jefry Noer ketika memberikan sambutan pada rapat dengan tim dari USAID – ICED berkenaan dengan program energy bersih Indonesia dari Pemerintah Pusat yang membahas tentang potensi dan peluang pemanfaatan Biomas dan Biogas dari limbah industry kelapa sawit di Kabupayen Kampar.

Ikut hadir pada rapat tersebut diantaranya Asisten Administrasi Umum Setda Kampar ir.H.Nurahmi,Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral Arizon,SE, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman modal (BPPTPM) Drs.Ali Sabri, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ir.Ali Zabar, Kepala Badan lingkungan Hidup (BLH) Drs.H.Basrun,M.Pd, Tim USAID-ICED diantaranya bill Meade, Edward.S, Hanny.J.P, Retno Soebagio dan dari Dirjen EBETKE dan Kantor Kementerian ESDM diantaranya Fitria.A.F, Fitria yuliani serta perwakilan dari perusahaan Perkebunan se Kabupaten Kampar.

Lebih jauh Jefry Noer menjelaskan bahwa pemanfaatan Biomas sebagai tenaga pembangkit listrik ini sudah diujicoba di perkebunan PTPN V dan hasilnya dapat menghemat biaya pemakaian listrik yang tadinya 23 M pertahun untuk pembelian solar, dapat dihemat 11 M dengan menggunakan Biomas.

Untuk itu Jefry Noer mengharapkan dari rapat dengan tim dari USAID-ICED dapat mempercepat realisasi kerjasama penggunaan Biomas dan Biogas di Kabupaten Kampar, kapan akan dimulai dan teknis lain untuk segera disiapkan,ujar Jefry Noer.

Ditambahkan Jefry Noer, agar nanti dapat memudahkan masyarakat sebagai pengguna Biomas maka harus dibuat titik-titik sentral dimana akan dibuat tempat untuk pembangkit Biomas dan Biogas serta dipilah mana yang terbaik untuk dijadikan tempatnya yang dapat memberikan keuntungan bersama baik bagi lingkungan, Investor dan untuk Industri(KF) Menjelang Kedatangan Dubes Korea Ke Kabupaten Kampar Panitia adakan Rapat Final Persiapan Bangkinang : Menjelang kunjungan Kedutaan Besar Korea Selatan Untuk Indonesia Mr Kim Young Sun ke Kabupaten Kampar Riau, Panitia di Kabupaten Kampar mengadakan rapat final untuk mengantisipasi terhadap berbagi persiapan dalam penyambutan dan berbagai kegiatan resmi yang akan didakan di Politeknik Kampar (Polkam) di Kabupaten Kampar.

Kunjungan tersebut akan dirangkaikan dengan acara peresmian pengolahan Pabrik Limbah Sawit hibah dari Pemerintah Korea Selatan melalui KOICA Indonesia kerjasama Pemerintah Kabupaten Kampar Propinsi Riau, Oleh karena itu berbagai persiapan dilakukan utuk kelancaran Kunjungan Dubes dimaksud.

Rapat yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kampar Ir. Nurrahmi atas Nama Bupati Kampar H Jefry Noer, SH yang di Dampingi oleh Direktur Utama Politeknik Kampar Prof. Dr. Basri Syarief, M.Eng dan Instansi yang terkait mengadakan rapat di Ruang Rapat Polkam Kampar pada Senin, 18/2

“Kita (Kabupaten Kampar) selaku tuan rumah dapat memberikan yang terbaik terhadap klancaran acara yang dihadiri oleh tamu yakni Duta Besar korea Selatan untuk Indonesia, oleh karena itu diminta kepada seluruh kepanitiaan untuk dapat melasanakan tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan” Kata Ir Nurrahmi.

Selain itu dikatakan bahwa Kedatangan Duta Besar korea selatan dan rombongan ini tentunya akan memberikan nilai plus kepada Kabupaten Kampar oleh karena itu tentunya selaku tuan rumah hendaknya dapat memberikan yang terbaik, sehingga kunjungan ini dapat terlaksana dengan sebaik mungkin.

Berbagai persiapan yang dicarakan dalam rangka kunjungan tersebut diantaranya berbagi seksi yang sangat berkaitn langsung yakni tenang seksi acara dimana seksi ini akan mengawal dari kedatangan sampai kembali lagi ke Jakarta, oleh karena itu Nurahmi meminta kepada seksi ini untuk betul-betul mengkoordinasikan berbagai kemungkinan dan terhadap tamu-tau yang akan hadir, Aakah tamu dari Pusat, Propinsi maupun dari Kabupaten Kampar sendiri.

Selain itu Ir. Nurrahmi menekankan juga kepada seluruh seksi-seksi yang berada pada kepanitiaan yang tak kalah pentingnya untuk dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tugas, diantaranya seksi tempat dan perlengkapan, seksi Konsumsi dan akomodasi, seksi Humas dan Publikasi,seksi keamanan, Seksi kesenian serta seksi Tamu untuk dapat betul-betul melaksanakan tupoksinya masing-masing.

Diakhir sambutan Ir. Nurrahmi berharap untuk kelancaran acara tersebut hendaknya dapat melihat berbagai persaipan yang belum dilaksanakn untuk dapat dipersiapkan sesegera mungkin sehingga acara tersebut dapat berjalan sebagai mestinya.(KF)